Bicara Tarbiyah

LintasMe

Jumat, 12 April 2013

Pengantar Ekonomi Makro dan Mikro



Bab 3 Konsep Elastisitas
 Dosen :  DR. Endro
       
 MAKIN meluasnya penggunaan matematika dalam ilmu ekonomi telah memungkinkan para ekonom memuaskan rasa ingin tahu tentang hubungan sebab-akibat, aksi-reaksi antara satu variabel dengan variabel lain. Berapa persen satu variabel akan berubah, bila satu variabel lain berubah sebesar satu persen? Analisis ini disebut analisis sensitivitas atau elastisitas. Angka elastisitas (koefisien elastisitas) adalah bilangan yang menunjukkan berapa persen satu variabel tak bebas akan berubah, sebagai reaksi karena satu variabel lain (variabel bebas) berubah satu persen.
1. Elastisitas Permintaan                                                                       
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang memengaruhinya (ceteris paribus). Di Bab 2 telah dibahas bahwa setidaknya ada tiga faktor penting yang memengaruhi permintaan terhadap suatu barang, yaitu harga barang itu sendiri, harga barang lain, dan pendapatan.
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas harga (price elasticity of demand). Sedangkan elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang (cross elasticity), dan bila dikaitkan dengan pendapatan disebut elastisitas pendapatan (income elasticity).
a. Elastisitas Harga (Price Elasticity of Demand)
        Elastisitas harga (Ep) mengukur berapa persen permintaan terhadap Suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen.
        Ep = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
                                 Persentase perubahan harga
Angka elastisitas harga bernilai negatif. Ep = 2 mempunyai arti bila harga barang naik 1%, permintaan terhadap barang itu turun 2%, ceteris paribus. Begitu juga sebaliknya. Semakin besar nilai negatifnya, semakin elastis permintaannya, sebab perubahan permintaan jauh lebih besar dibanding perubahan harga. Angka Ep dapat disebut dalam nilai absolut. Ep = 2, artinya sama dengan Ep=-2.
1) Angka Elastisitas Harga (Ep)
a) Inelastis (Ep < 1)
Perubahan permintaan (dalam persentase) lebih kecil daripada perubahan harga. Kalau harga naik 10% menyebabkan permintaan barang turun sebesar, misalnya, 6%. Permintaan barang kebutuhan pokok umumnya inelastis. Misalnya perubahan harga beras di Indonesia, tidak berpengaruh besar terhadap perubahan permintaan terhadap beras.
b) Elastis (Ep > 1)
Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis bila perubahan harga suatu barang menyebabkan perubahan permintaan yang besar. Misalnya, bila harga turun 10% menyebabkan permintaan barang naik 20%. Karena itu nilai Ep lebih besar dari satu. Barang mewah seperti mobil umumnya permintaannya elastis.
c) Elastis unitari (Ep= 1)
     Jika harga naik 10%, permintaan barang turun 10% juga.
d) Inelastis sempurna (Ep = 0)
Berapa pun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang di­butuhkan. Contohnya adalah permintaan garam.
e) Elastis tak terhingga (Ep = 00)
     Perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan tak ter­bilang besarnya.
   
2. Elaslisitas Penawaran                                                                           
Elastisitas penawaran (Es) dapat didefinisikan dengan analogi logika yang sama dengan elastisitas permintaan. Elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan berapa persen jumlah barang yang ditawarkan berubah, bila harga barang berubah satu persen. Elastisitas penawaran juga dapat dikaitkan dengan faktor-faktor atau variabel-variabel lain yang dianggap memengaruhinya, seperti tingkat bunga, tingkat upah, harga bahan baku dan harga bahan antara lainnya.
Es = Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
                       Persentase perubahan harga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Animasi

Logo Design by FlamingText.com

Ziddu.Com

Banner Animasi


Sahabat (Best Friend Forever) - Super 7

Cek Tagihan PLN

Cek Tagihan Telkom

Info SerGu

Info Sertifikat Guru

Jaringan Pendidikan