Bicara Tarbiyah

LintasMe

Selasa, 29 Januari 2013

Indonesia Maju ? .....

Alasan Indonesia Masih Menjadi Negara Berkembang

OPINI | 30 January 2013 | 04:21


Mungkin bagi sebagian masyarakat Indonesia berpikir Negara kita masih dalam tahap Pembangunan saja itu disebabkan oleh Oknum-oknum para Pejabat Tinggi Negara yang secara tidak langsung menghipnotis cara berpikir kita untuk tidak lebih maju. Apakah benar Uang sebesar $150 Miliar berada di luar Negeri menurut situs http://bisnis.liputan6.com/read/499157/us-150-miliar-uang-warga-indonesia-parkir-di-luar-negeri , andaikan saja uang sebanyak itu berada di dalam negeri dan digunakan untuk Perekonomian kelas bawah bisa di pastikan akan muncul para Pengusaha daerah yang bisa mengharumkan Nama Indonesia di luar Negeri tidak seperti saat ini hanya Orang-orang tertentu saja yang mendapat Pinjaman Modal dalam Skala besar , Pemimpin kita terlalu bermulut besar bilang tahun 2045  Indonesia baru bisa menyamai Negara Maju http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016220878/sby-tahun-2045-indonesia-akan-menjadi-negara-maju/1


Ingat Indonesia sudah Merdeka sejak tahun 1945 dan sampai saat ini masih saja mau di bilang Negara berkembang oleh Organisasi Dunia yang di dalamnya banyak sekali Penipu-penipu Ekonomi , maka dari sekarang usahakan jangan percaya dengan namanya Bank Dunia ataupun IMF yang hanya ingin mencengkram lebih dalam Perekonomian Indonesia , sudah banyak Ladang Tambang di miliki Asing dan membuat Lingkungan sekitar Rusak parah seperti dalam situs http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=367&type=10#.UQg6hGd7voY dan lagi berita terbaru Tambang Indonesia kembali di jual ke Asing padahal kita menjadi Penghasil Batu Bara terbesar di Dunia http://bisnis.liputan6.com/read/499347/perusahaan-australia-akuisisi-2-tambang-batu-bara-ri .


Amerika  saat ini sedang di guncang Krisis Ekonomi yang sangat parah oleh karena Nilai Tukar Dolarnya semakin rendah terhadap Mata Uang lain di Dunia dan berbagai Hutang seperti Kredit Perumahan disana , makanya jangan heran Mereka merampok Emas Indonesia dalam Skala Besar dan Rakyat Indonesia sebagai Pemilik Resmi hanya mendapat bagian yang kecil . Maka dari itu Usahakan jika kita memiliki Uang jangan di simpan dalam bentuk uang saja tetapi dengan Uang Dinar atau Emas Batangan 24 karat walau hanya 5 gram  dengan rutin kita lakukan itu akan menjadi cadangan yang sangat berharga jika sewaktu-waktu terjadi Inflasi Terbesar dalam sejarah , Lihat saja Negara yang banyak menyimpan Emas http://www.dika.me/10-negara-terbesar-simpanan-emas . Indonesia tidak termasuk ke dalam Daftar tersebut padahal hampir sebagian besar Emas mereka berasal dari perut Bumi Indonesia .

Jadilah Raja di Negeri Sendiri

By :  Ibnu Andhika  > Blogger, Praktisi Internet, Product Branding Strategy

Pendidikan Kita

MAKNA HARI PENDIDIKAN NASIONAL


Tanggal 2 Mei setiap tahun diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai hari pendidikan nasional. Kita ingat yang dikatakan bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara menegaskan bahwa pendidikan memiliki hakikat memanusiakan manusia dengan mewujudkan pribadi yang merdeka. Betapa tinggi filosofi beliau hal ini sangat berbeda dengan keadaan yang sekarang ini begitu banyak berita miring tentang dunia pendidikan kita.
Diantara begitu banyak berita negatif tentang potret dunia pendidikan kita sudah banyak usaha yang telah dilakukan pemerintah demi memajukan dunia pendidikan kita,diantaranya sertifikasi,walaupun banyak yang mengatakan bahwa sertifikasi tidak banyak meningkatkan kinerja guru,tapi itu merupakan respon positif akan pengakuan profesi guru.
Berikutnya dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permennegpan dan RB) Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.Dengan adanya peraturan itu kenaikan pangkat guru tidak semudah dulu, karena harus melewati proses Penilaian Kinerja Guru setiap tahunnya.
Proses kenaikan pangkat dan jabatan guru  yang semula dilakukan secara otomatis dan  periodik, diubah menjadi berdasarkan angka kredit, sehingga memungkinkan guru  untuk dapat mengajukan kenaikan pangkat dan golongan kurang dari 4 tahun atau bahkan lebih dari 4 tahun. Selain itu untuk kenaikan pangkat jabatan Fungsional Guru serendah-rendahnya Golongan III/b diwajibkan membuat Karya Inovatif berupa Penelitian, Karya Tulis Ilmiah, Alat Peraga, Modul, Buku, atau Karya Teknologi Pendidikan yang nilai angka
kreditnya disesuaikan.
Dengan adanya Peraturan ini yang akan dilaksanakan secara efektif  mulai 1 januari 2013 merupakan tantangan bagi guru untuk lebih profesional dalam menjalankan tugas .meningkatkan  pengetahuan  dan keterampilan guru, yang akan   memberikan kontribusi secara   langsung   pada  peningkatan  kualitas pembelajaran   yang   dilakukan, sekaligus  membantu  pengembangan  karir   guru   sebagai tenaga  profesional.
Saatnya bagi kita sebagai guru yang berkecimpung di dunia pendidikan menyikapi  dengan tindakan yang nyata. Membangun mind set yang lebih konstruktif diawali dari diri sendiri. Melaksanakan tugas secara profesional, melakukan inovasi pembelajaran, melakukan kegiatan pengembangan profesi, dan sebagainya sehingga diharapkan guru terampil membangkitkan minat peserta didik kepada ilmu pengetahuan dan tehnologi melalui penyajian layanan pendidikan yang bermutu. 
Majulah Pendidikan Indonesia.

Senin, 28 Januari 2013

RSBI: Rintisan Sekolah Berkarakter Islami

20130109penghapusan-rsbi1

Seringkali kita senang dengan nama yang berbau internasional. Seolah-olah hal yang sudah menginternasional itu jauh lebih baik dari yangkita miliki.

Kita lupa dan tak belajar sejarah bangsa. Budi Utomo, KH. Ahmad Dahlan, KH Wahid Hasyim adalah contoh nama beberapa tokoh yang sudah lebih dulu mendirikan RSBI. Bahkan ketika Ki Hajar Dewantoro menjadi menteri pendidikan Indonesia yang pertama, RSBI sudah menjadi sekolah kebanggaan kita.
RSBI yang mereka dirikan bukanlah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional yang membuang bahasa daerah, dan dana yang begitu besar. RSBI yang mereka dirikan adalah Rintisan Sekolah Berkarakter Indonesia. Tidak melupakan bahasa daerah dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Mereka pun sangat jago dalam berbagai bahasa, sehingga menularkan kemampuannya itu dalam pelajaran bahasa asing. Tak salah, bila mereka menulis artikel dengan bahasa asing, ketar-ketirlah orang “bule” membaca pola pikir orang Indonesia yang Visi dan Misinya jauh ke depan.
Budi Utomo melalui pergerakannya mendirikan sekolah STOVIA yang sekarang ini gedungnya masih kita lihat tegar berdiri. Bukan hanya itu, STOVIA telah melahirkan para dokter Indonesia yang ahli di bidangnya. Tak kalah dengan dokter-dokter dari lulusan luar negeri.
KH Ahmad Dahlan, dengan organisasi Muhammadiyahnya mampu membuat sekolah yang tak kalah mutunya dengan sekolah asing pada zamannya. Bahkan kita lihat sampai saat ini, sekolah-sekolah Muhammadiyah terus berkembang pesat dan mewarnai dunia pendidikan Indonesia.
KH Wahid Hasyim (ayahanda presiden Gusdur) juga tak kalah populer di bidang pendidikan. Banyak pondok pesantren berbasis NU yang dikelola secara modern. Pendidikan di Ponpes sampai saat ini terus dipercaya masyarakat. Mutunya juga tak kalah bersaing dengan sekolah sejenis di luar negeri sana. Bahkan banyak siswa dari luar negeri ikut bersekolah di pesantren berbasis NU.
Kita terkadang sering melupakan sejarah. Kita terpengaruh dengan budaya barat dan timur yang belum tentu tepat diterapkan di negara kita. Mengapa kita tak percaya dengan diri sendiri? Bukankah sekolah Berkararkter orang Indonesia jauh lebih baik daripada berkarakter orang bule yang fasih dalam bahasa mereka?
Kita bukan tak mau anak-anak kita dibekali bahasa asing. Bahasa Asing itu penting dikuasai karena banyak buku bagus berpengetahuan tertulis dalam bahasa asing. Tokoh-tokoh pendidikan kita banyak mengambil pelajaran dari buku Bahasa Asing itu. Merekapun belajar dan menerapkannya tanpa kehilangan kearifan lokal. Itulah mengapa banyak orang asing akhirnya belajar ke negeri ini. Banyak guru yang mumpuni di bidangnya.
Rintisan Sekolah Berkarakter Islami harus mulai dikampanyekan kembali. Kita harus belajar dari sejarah bangsa. Dunia pendidkan kita sebenarnya tak terlalu tertinggal jauh dengan negara lainnya. Hanya saja, kita sering merasa rendah diri. Kita lupa bahwa negera kita terdiri dari 17.508 pulau. Negera kita adalah negera kepulauan, dimana penguasaaan TIK harus dikedepankan agar para pendidik mampu berkomunikasi dan saling memberi informasi. Internet menjadi salah satu media murah yang menjanjikan.
Kunci utamanya adalah pada SDM guru. Rintisan Sekolah Berkarakter Indonesia harus dimulai dari SDM guru. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) harus dibenahi. LPTK harus melahirkan guru-guru berkualitas sehingga dari guru yang berkualitas ini akan lahir pula peserta didik yang berkualitas pula.
Masalahnya, banyak LPTK yang tak menyedari ini. Dosen-dosen senior asyik dengan proyek sana-sini. Mahasiswa dan mahasiswi hanya diberikan tugas-tugas setiap hari. Seolah-olah pembelajaran seperti itu sudah pas buat orang dewasa. Rupanya banyak dosen kita yang harusnya disertifikasi terlebih dahulu. Bukan guru yang menjadi obyek mereka. Bahkan banyak dosen yang harus diperbaiki cara mengajarnya. Itulah yang dapat kita lihat secara kasat mata. Jangan marah ya!
Ketika sertfikasi guru muncul, tidak diimbangi dengan sertifikasi dosen LPTK yang bermutu. Akhirnya, sertifikasi guru hanya menjadi dagelan lucu seperti kita menyaksikan acara bukan empat mata tukul arwana. Mohon maaf, guru-guru diajari oleh dosen perguruan tinggi yang tak bermutu. Itulah cerita dari teman-teman yang sudah mengikuti PLPG.
Sudahlah kita tak usah saling menyalahkan. Kita introspeksi diri saja. Guru dan dosen di negeri ini harus bersatu memajukan pendidikan di negeri ini. Tidak perlu marah bila organisasi guru seperti PGRI tidak diakui oleh pemerintah. Sebab PGRI yang katanya organisasi guru dikuasai oleh Dosen sebagai pimpinannya.
Alangkah lucunya negeri ini, organisasi guru dipimpin oleh mereka yang bukan guru. Sudah jelas dalam undang-undang guru dan dosen. Guru mengajar di sekolah dan dosen mengajar di kampus. Jadi ikhlaskan saja organisasi guru diberikan kepada guru, dan silahkan dosen membentuk organisasinya sendiri.
Pabaliut! Begitulah kata istri saya yang orang sunda melihat dunia pendidikan kita. Itulah yang terjadi di negeri ini. Rusak Sudah bangsa Ini (RSBI) yang dituliskan oleh Yudhistira ANM Massardi di koran kompas cetak, dan dipublish juga di kompas.com membuktikan itu. Anda bisa melihatnya di sini.
Rakyat kita memang sudah letih. Banyak kebijakan pendidikan yang tak sesuai pada tempatnya. RSBI hanya menjadi sebuah proyek, dan rakyat harus mengalami akibatnya. Si miskin lagi-lagi tak bisa sekolah, karena RSBI nyatanya untuk orang-orang berduit saja. Padahal pendidikan bukan hanya untuk si kaya. Sejarah bangsa dan UUD menuliskan, pendidikan harus dinikmati oleh semua rakyat Indonesia.
Rintisan sekolah Berkarakter Islami harus kita galakkan kembali. Semua anak harus bisa sekolah di negeri ini dengan karakter bangsa yang diturunkan oleh nenek moyang kita. Kita adalah pelaut ulung, karena lautan kita lebih luas dari daratannya. Kita adalah bangsa yang suka bekerja keras, meskipun berada dalam daerah “cincin api” yang berbahaya. banyak gunung berapi di negeri ini, yang siap meletus kapan saja.
Karakter orang Indonesia terkenal ramah dan senang bergotong royong. Saling bahu membahu dalam sebuah kegiatan. Itulah yang sering ditakuti oleh penjajah. Oleh sebab itu belanda selalu memecah belah orang Indonesia dengan politik pecah belah dan jajahlah.
 Bhinneka Tunggal Ika harus terjaga agar persatuan negeri ini tetap kokoh sepanjang jaman. Kita harus melahirkan peserta didik yang pancasilais sejati. Bukan hanya sekedar teori, tetapi langsung dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Akhirnya, saya hanya ingin berpesan kepada khalayak ramai. Rintisan sekolah berkarakter Islami (RSBI) harus mampu melahirkan peserta didik yang berprestasi, kreatif, dan berkarakter. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk mencari contoh sekolah berkarakter itu. Sebab sekolah-sekolah itu sudah ada dalam bumi pertiwi yang luas. Kita bisa belajar dari sekolah-sekolah berbasis Muhammadiyah dan Pondok Pesantren berbasis NU.
salam Blogger Persahabatan
Omjay

Hamparan Alam

“Anda tak kan pernah bisa menyebrang lautan kecuali jika Anda berani kehilangan pantai”.
“Jika Anda benar-benar ingin melakukan sesuatu, maka Anda akan menemukan jalannya”
Buka belenggumu, tunjukan kemampuanmu !
 
Bumi  yang kita tempati ini begitu indah dan terhampar luas. Benda-benda di angkasa telah diciptakan dengan jarak yang sempurna dan tepat antara satu dengan yang lainnya. Di galaksi kita penambahan atau pengurangan sekecil apa pun pada jarak rata-rata antara benda-benda angkasa tersebut bisa berarti terjadi ketidakseimbangan dan tidak ada satu pun planet tempat berlangsungnya kehidupan. 

Keteraturan, keseimbangan dan kehalusan pergerakan alam semesta nan indah nian ini telah Allah tetapkan ukurannya dengan serapi-rapinya. Laju ekspansi alam dan pergerakannya sangatlah halus, jika sedikit agak lebih lambat maka kosmos akan runtuh. Jika sedikit agak lebih cepat maka material kosmos akan tercerai  berai. Sedikit saja bergeser posisinya, dan pergerakannya sedikit lebih lambat atau sedikit lebih cepat sudah cukup untuk merusak tatanan keseimbangan alam yang sedemikian halus itu.
 
Cobalah letakkan mata hati kita di tempat yang nyaman untuk memandang hidup ini secara positif, maka kita akan menemukan energi baru untuk tegar menjalani kehidupan. 
  
Qadhi Abdurrahman bin Ali yang wafat tahun 596 H berkata, “ Sesungguhnya aku berpendapat bahwa tidak ada seorang pun yang menuis satu kitab, maka keesokan harinya dia akan berkata, seandainya bagian dari buku ini diubah, niscaya akan lebih baik atau  dia akan berkata, kalau bagian buku ini didahulukan, niscaya akan lebih baik, atau dia akan berkata, kalau bagian ini dihapus niscaya akan lebih bagus. Ini adalah bukti bahwa manusia selalu merasa ada yang kurang atau memiliki sifat tidak sempurna, Hanya Allah lah Yang Maha Sempurna.”
 
Imam al-Muzani muridnya Imam Syafi’i berkata,” kitab yang ditulis, lalu dilihat dan dibaca berulang-berulang sampai 70 kali, maka niscaya akan tetap selalu ada di dalamnya kesalahan-kesalahan, karena Allah tidak menginginkan satu pun kitab yang sempurna keshahihannya, kecuali Kitab-Nya Yang Mulia.

Demikianlah sedikit  perspektif  Ilahiyah sunatullah jagat raya yang kita tempati ini dan kutipan pendapat ulama terdahulu ......
 
Fajar menyeruak di pangkal pagi, menyapa luasnya hamparan bumi, sinar mentari lembut menerangi bumi, Jangan berkutat di teori, praktek langsung dengan menulis setiap hari.
Gunakan 1/2 waktumu utk bertahan hidup, dan gunakan. 1/2 yg lain utk melakukan lompatan hidup. Jangan berkutat di teori, praktek langsung dengan menulis setiap hari, jika kamu ingin mimpi menjadi penulis insya-Allah bisa terwujud.

Bagaimana mungkin selembar daun yang kecil dapat menutupi dunia yang luas ini ? Jagankan dunia, menutupi telapak tangan Anda saja sulit.Namun bila daun kecil ini menempel dimatamu maka tertutuplah dunia. Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun maka Anda akan melihat keburukan dimana-mana. Dunia yg besar ini pun akan tampak buruk. 
Semua orang memiliki impian dan cita-cita, namun hanya sedikit yang berani mengejar dan mewujudkannya menjadi sebuah pencapaian hidup. Banyak orang kehilangan semangat dalam hidupnya hanya karena mereka tidak tahu atau tidak mau tahu akan apa yang sebenarnya yang mereka mau,  Apa yang sebenarnya yang mereka inginkan.
Tidak ada makhluk melata di muka bumi ini kecuali jatah penghidupannya telah dijamin Allah SWT. Meski demikian, jatah rezki itu tidak serta-serta mendatangi makhluk tersebut tanpa ada upaya untuk meraihnya. Maka berupaya untuk mendapatkan jatah penghidupannya menjadi suatu keniscayaan. Perlu ada upaya dan sebab meraih bagian itu. Jika ingin mendapatkan ikan, perlu menebar jala atau memasang kail.

 
Jangan takut bila maju perlahan, takutlah bila tidak ada kemajuan....
Kesuksesan sejati dimulai ketika kita memulai hari ini dg ucapan syukur kpd Allah SWT. Setujukah ? ....
Kalau kehormatan menjadi pakaianmu, maka ia akan bertahan seumur hidup, ttp jika pakaianmu yg menjadi kehormatanmu, maka ia akan meninggalkan anda atau Anda akan meninggalkannya ...
Jgn putus asa ketika kita mengalami kegagalan. Ingat satu hal, harapan akan selalu ada selama kita hidup
Penakik pisau seraut, ambil galah batang lintadung, selodang jdkn niru.
Setitik jdkn laut, sekepal jdkn gunung, alam terkembang jdkn guru.
NYALI itu konon kombinasi nature (genetik) dan nurture (lingkungan). Sering2lah kumpul dgn pengusaha utk dpt nurture-nya
kalo cuma jadi penonton nggak akan pernah punya kesempatan jadi pemenang, yuk aksi dari sekarang
Ksuksesan akan kita raih jika kita mampu melihat kesempatan yg ada dan mengolahnya dengan cerdas. "Mau bisnis tapi bingung bisnis apa? "mulai dari yang kamu sukai & kuasai dan itu akan lebih terasa menyenangkan"
Sukses itu tidak cukup dengan sekedar niat, tapi juga harus action/kerja keras
kebahagian hakiki adalah ketika kita bisa memberi manfaat kepada orang lain.

Mencapai sebuah keberhasilan adalah hal yang menyenangkan, namun lebih menyenangkan lagi jika kita mampu menjadikan banyak orang lain mencapai keberhasilannya (Taufik Adi Sanjaya)
 
Kata-kata Safir Sunduk yang cukup menginspirasi penulis :
"Malam Minggu gak selalu harus keluar banyak uang. Kadang, melihat bintang di langitpun sudah cukup romantis."
"Mata melihat sejauh apa yang Anda lihat, tapi Visi melihat sejauh apa yang Anda pikirkan."
"Ingin mempertahankan bisnis Anda di saat krisis? Gencarkan terus promosi Anda."
"Dalam hidup, Keinginan & Kemampuan selalu kejar-kejaran."
"Apa yang Anda lakukan kalau Keinginan lebih besar dari Kemampuan?"
mencari orang & membentuk team yang solid dan
Lebih banyak bersedekah.

Bicara Pendidikan : Pembelajaran Inovativ

Menjadikan Blog Guru sebagai “Laboratorium” Virtual

Program Guraru (Guru Era Baru) 2011 baru saja usai digelar oleh Acer Group Indonesia. Terlepas siapa pun yang telah memenangkan ajang “bergengsi” itu, Guraru bisa dibilang sebagai sebuah terobosan kreatif untuk menghilangkan jarak antara guru dan internet. Pada era virtual seperti sekarang, sudah saatnya guru sebagai agen pembelajaran yang dituntut untuk memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian, benar-benar mampu mengoptimalkan fungsi internet untuk mendesain pembelajaran yang up to date, menarik, menyenangkan, efektif, inovatif, dan kreatif. Salah satu ruang yang tepat untuk itu adalah blog. Melalui blog, seorang guru akan terus terpacu “adrenalin”-nya untuk meningkatkan kompetensi diri sehingga mampu menyuguhkan postingan-postingan terbaik di blognya masing-masing untuk kemajuan dunia pendidikan.
Ibarat sebuah magnet, Guraru agaknya telah berhasil menyedot animo ratusan blogger guru untuk mengakrabi blog sebagai media berekspresi, beraktualisasi diri, personal branding, berinteraksi, memublikasikan materi dan desain pembelajaran inovatif, atau menakar kemampuan diri dalam merespon fenomena-fenomena pendidikan mutakhir. Pada Acer Guraru Award 2011, panitia menerima total 2.566 masukan yang meliputi sekitar 275 blog guru dari seluruh Indonesia. Ada kenaikan sebesar 588% dibadingkan dengan pelaksanaan Acer Guraru Award 2010. Sebuah partisipasi yang luar biasa.
Seiring dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan ruang maya bagi para pengguna, baik dalam soal akses, manfaat, partisipasi, maupun kontrol, blog sesungguhnya juga bisa dijadikan sebagai “laboratorium virtual” untuk kemajuan dunia pendidikan yang sangat besar manfaatnya bagi peserta didik, guru yang bersangkutan, maupun sesama rekan sejawat. Melalui blog, sesama guru, guru dan murid, guru dan siapa pun yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan bisa saling berinteraksi tanpa dibatasi sekat ruang dan waktu. Blog bisa dioptimalkan untuk unjuk kinerja guru dalam menyajikan berbagai persoalan dan pernak-pernik dunia pendidikan, sehingga mesin pencari makin ramah terhadap masalah-masalah pendidikan yang hingga saat ini masih menyisakan banyak problem dan tantangan.
Jika eksitensi blog guru terus hadir di ranah virtual, bukan mustahil dunia pendidikan kita akan semakin kaya berkat sentuhan para guru dalam menyajikan postingan-postingan terbaik. Dengan demikian, blog guru bisa dijadikan sebagai portofolio rekam jejak guru dalam memberikan pengabdian terbaik buat bangsa dan negara melalui jagat virtual. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh internet, yang bisa diakses oleh siapa pun secara lintas-geografis, lintas-usia, dan lintas-budaya, diakui atau tidak, telah membuat dunia pendidikan makin dinamis dan progresif. Para pengunjung akan makin dimudahkan dalam mencari rujukan yang terkait dengan masalah keilmuan, pembelajaran, atau fenomena-fenomena pendidikan mutakhir yang lain.
Namun, kehadiran blog guru agaknya belum direspon secara serius oleh pemerintah sebagai pemangku kepentingan pendidikan utama. Sejauh ini, baru Pusat Bahasa yang rutin menggelar event Lomba Blog Guru dalam menyambut Bulan Bahasa setiap tahunnya. Sementara itu, Kemendikbud yang dianggap sebagai pihak yang paling berkompeten untuk meningkatkan profesionalisme guru, sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda untuk melirik blog guru sebagai media untuk mengukur rekam jejak guru dalam memberikan pengabdian terbaik buat masa depan peserta didiknya. Pelatihan pembuatan blog pun (nyaris) belum mendapatkan perhatian secara serius. Kalau toh ada, event-event pelatihan blog selama ini baru sebatas dilakukan secara parsial oleh komunitas-komunitas blogger atau institusi-institusi semacam Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), seperti yang dilakukan oleh LPMP Jawa Tengah kepada para guru pemandu MGMP.
pelatihan blogpelatihan blogpelatihan blogpelatihan blog
Suasana ketika pelatihan blog guru pemandu MGMP 
Fakta menunjukkan, animo guru untuk melakukan aktivitas ngeblog sudah tampak demikian antusias. Saya yang kebetulan beberapa kali didaulat oleh LPMP Jawa Tengah untuk mendampingi rekan-rekan sejawat dalam pelatihan pembuatan blog, menangkap atmosfer yang cukup menggairahkan. Kemauan untuk berbagi dan bersilaturahmi melalui blog sudah cukup terbangun di kalangan guru, sampai-sampai alokasi waktu pelatihan yang disediakan oleh panitia tidak cukup untuk menampung animo mereka agar bisa membuat blog.
Mengingat demikian pentingnya kehadiran blog guru sebagai “laboratorium” virtual, tidak ada salahnya kalau pelatihan pembuatan blog bagi guru dilakukan lebih intensif oleh Kemendikbud untuk melahirkan blogger-blogger guru masa depan yang benar-benar sanggup menjadi agen pembelajaran yang sesungguhnya. Kemudian, gelar event lomba blog guru untuk diagendakan secara rutin, sehingga akan terjaring blogger-blogger guru terbaik yang layak dijadikan sebagai fasilitator atau instruktur pembuatan blog di berbagai pelosok tanah air. Jika “mimpi” ini bisa terwujud, maka dunia pendidikan akan makin berkembang secara dinamis dan progresif karena berbagai pemikiran kritis, kreatif, dan inovatif akan terus mengalir dari blog guru di ranah virtual yang belakangan ini tengah mengalami masa “euforia”.
Ayo, Bapak/Ibu Guru, atasi kelumpuhan menulis melalui blog! Jadikan blog sebagai media untuk membangun optimisme bangsa melalui postingan-postingan yang mencerahkan dan mencerdaskan! Nah, salam ngeblog!

Animasi

Logo Design by FlamingText.com

Ziddu.Com

Banner Animasi


Sahabat (Best Friend Forever) - Super 7

Cek Tagihan PLN

Cek Tagihan Telkom

Info SerGu

Info Sertifikat Guru

Jaringan Pendidikan